![]() |
Nawala |
Waa suatu hari si Dika main i-net.
"Wee, kamu buka apa tuh, Dik?" tanya si Suep
(nutup tab)"Apaan sih?", Dika
"Pasti lihat porno ya?"
"Kok tahu?!" <-- Contoh remaja yang tak bermartabat.
Oke deh, tak bisa dipungkiri, Internet itu bukan hanya berisi hal-hal yang sehat loh, bisa juga diisi dengan hal-hal yang nggak sehat. Internet adalah sarana yang murah dan efisien, maka dari itu juga para "virus" menjangkiti Internet. Contoh aja nih yang diatas tadi. Di zaman "bluetoothikum" dan "infrareditikum" transfer data bisa, namun nggak semudah sekarang, dan datanya nggak sebesar sekarang. Namun sebenarnya keberadaan "vitamin" di internet juga banyak. Banyak ditemui bahan pelajaran di internet, yutub, dsb. Tinggal bagaimana kita menyikapi itu dan memanfaatkannya sebaik mungkin.
Karena judulnya nggak sehat, yang dibahas juga yang nggak sehat -__- (jangan berfikiran negatif) Banyak ditemui situs PORNO, SARA, PERJUDIAN, PENIPUAN dll. Dan itu semua dilarang oleh agama(Islam). Situs-situs mudah ditemukan dengan bantuan search engine, paman Google dan situs pencari yang lainnya namun hanya google yang saya percayai-_- Dengan mengetikkan "..." akan tampil "...." (sensorisasi). Apalagi kalau kita mengetikkan dengan keyword bahasa Inggris. Karena mayoritas situs-situs seperti itu berbasis di LN (mungkin sebagian besar orang Indonesia belum sampai ilmunya atau karena orang Indonesia itu alim!). Ada juga sih yang iseng memasang keyword tersebut berdalih untuk SEO dan ini juga cukup untuk membuat efek jera(biar kecele).
Efek membuka situs-situs tersebut sangat berpengaruh bagi konsumer yang belum matang, seperti : anak sekolah. Keingintahuan mereka akan mendesak mereka untuk mencoba-coba. Dan jlerrrr akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bagi semuanya.
Maka dari itu kita harus memeranginya dari sekarang. Namun nggak seenak membalikkan telapak tangan. Kita harus pinter tentang "serverisasi" dan itu biasanya dipelajari oleh para mahasiswa Teknik yang bersangkutan(aku gak tau). Ada langkah-langkah yang bisa kita lakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Ingat Tuhan, Ingat Orang Tua
Ingatlah kepada Yang Maha Kuasa dan kamu akan takut untuk membuka situs tersebut. Dan juga bayangkan bahwa orang tuamu itu berada di samping atau belakangmu menunggui kamu berselancar di Internet. Mau nyoba buka? Kalau perlu ganti wallpaper desktop dengan hal-hal yang bisa mengingatkanmu dengan Tuhan dan Orang Tua.
2. Gunakan Aplikasi pem-Filter Website
Gunakan aplikasi seperti McAfee Safe Eyes atau aplikasi sejenis. Gunakan yang berbayar, minta uang pada ortu. Pasti mereka izinkan kok. Harganya mungkin hampir sama dengan harga antivirus di pasaran. Kalau nggak ada uang ya download aja yang free. Gunakan mbah google oke ?!
3. Gunakan DNS Nawala
Agak mikir ya. Gunakan DNS server dari Nawala. Ini gratis kok, tutorialnya ada di website tersebut kok. Jangan takut untuk mencoba ea. Situs ini memfilter URL-URL dari situs-situs yang berbau seperti yang diatas.
4. Sadar DIRI
Cepatlah sadar, beristigfar dan tutup tab yang memuat situs tersebut. Dan anggap aja everything it's okay jika kamu menutup tab tersebut. Nggak papa kalau kamu keblocok masuk situs tersebut. Cuekin iklan-iklan yang tak bertanggung jawab di website-website tertentu biar kamu gak kepengaruh akan menge-klik barang tersebut.
Udah itu aja saran dariku, pokoknya Internet itu luas, banyak sisi positif dan negatifnya. Ambil positifnya buang negatifnya. Udah gitu aja.
makasih kak =D
BalasHapusyoi sama-sama, follow this site ya.. wkwk, makasih kunjungannya btw
Hapus