Cepatnya laju motor, Lambatnya laju sepeda

brakkkk....
"tolong... tolong..."
Datanglah Supri untuk menolong.
"Lo kenapa?" tanya Supri, polos.
"Lo gila atau gimana, tabrakan tolol!" jawab si korban
"Terus gua harus gimana gitu?"

Contoh diatas adalah ketika ketololan Supri dalam menangani korban tabrakan sepeda. Oke. Hak Asasi Sepeda sekarang harus ditegakkan. Berkali-kali sepeda menjadi korban keberingasan Motor. Gua pun pernah mengalami hal tersebut. Diketahui sekarang banyak pengendara motor yang salah pegang. Maksud gua pegang motornya. Sekarang anak SD yang lahir kemarin malam pun telah naik sepeda motor sendirian. Hal ini tentu membahayakan makhluk-makhluk pe-Sepeda.


Sebenarnya hal itu bisa diatasi apabila kesadaran masyarakat itu tinggi. Dan juga penertiban pengendara yang gua nilai masih kurang. Takutnya sih, kalau ada pengendara yang belum masuk dalam kategori standar nasional Indonesia sudah naik motor kebut-kebutan di jalan.Saran gua sih ganti motor dengan sepeda atau kendaraan umum.

Sepeda. Iya transportasi yang ramah lingkungan dan menyehatkan. Tingginya populasi motor ditengarai menjadikan sepeda mulai tenggelam dalam lautan luka dalam. Namun saya salut ketika saya pergi ke Surabaya. Hampir di semua jalan protokol terdapat lajur sepeda. Tentu saja ini meningkatkan safety para pesepeda. Harapan saya, di semua kota bisa membuat lajur seperti itu. Khusus untuk jalan yang besar-besar aja. 

Jika anda semua tahu, resiko kecelakaan pesepeda itu lebih rendah daripada kendaraan bermotor. Resiko berbanding lurus dengan kecepatan pengendara. Mirisnya, kecelakaan sepeda umumnya disebabkan oleh human error dari pengguna jalan lainnya. Namun apabila kesadaran mulai tinggi, saya yakin resiko akan berkurang :)

Karena motor itu berpolusi banyak ketimbang kendaraan umum, saya menyebutkan kendaraan umum lebih baik daripada bermotoran. Transportasi massal yang nyaman bisa membuat populasi motor berkurang. Sekarang juga sudah banyak transportasi massal di kota-kota besar, seperti :transJakarta, transJogja dll. Ongkos menggunakan mode kendaraan tersebut lebih murah daripada naik motor sendiri. So, gunakanlah transportasi massal jika itu masih dimungkinkan.

Jadi, gunakanlah transportasi yang ramah lingkungan dan efisien, demi bumi yang damai serta bersih dari polusi.

Tidak ada komentar on "Cepatnya laju motor, Lambatnya laju sepeda"

Leave a Reply

Mohon komentar dibawah ini, komentar saya harap tidak berbau SARA, porn dsb yang tidak seharusnya tertampilkan. Saya mengapresiasi orang yang mengkritik dan memberi saran. Terimakasih :)